Postingan

MEDIA DAN KONFLIK KEAGAMAAN

Gambar
     Masyarakat sering kali menghadapi berbagai permasalahan seperti perbedaan etnis, perebutan tanah, hingga klaim kebenaran agama ( truth claim ), yang kerap menjadi latar belakang terjadinya konflik kekerasan. Salah satu contoh nyata yang mungkin masih kita ingat adalah kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.      Dalam salah satu pernyataannya yang menyinggung ayat Al-Qur’an, reaksi dari masyarakat—khususnya umat Islam—cukup besar. Mereka menyuarakan pendapat melalui media sosial dan menggelar aksi damai turun ke jalan, menuntut agar Ahok diproses secara hukum.      Kasus tersebut memicu perhatian luas, tidak hanya dari masyarakat umum, tetapi juga dari kalangan kriminolog, sosiolog, hingga tokoh-tokoh agama. Mereka mencoba membangun analisis untuk menjawab pertanyaan besar:  Mengapa di negara dengan mayoritas penduduk beragama, khususnya Muslim seperti Indonesia, konflik agama begitu mudah tersulut? ...

INTERAKSI MEDIA DAN PLURALISME AGAMA

Gambar
Konsep Dasar: Pluralisme,   Multikultu ralisme, dan Tolera ns i Pluralisme & Multikuluralisme Pluralisme: Pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman dalam masyarakat (agama, etnis, budaya, gender). Multikulturalisme : Deskriptif—fakta keberagaman yang ada dalam masyarakat (misalnya di Indonesia, Malaysia, Afrika Timur) Toleransi Toleransi:  Sikap menerima perbedaan dan menghindari diskriminasi, mencakup kebebasan berbicara, beragama, hingga isu ras, gender, dan orientasi seksual (Brown,  2006). Mengapa Pluralisme & Toleransi Itu Penting? Membantu menciptakan harmoni sosial di tengah keberagaman:  Pluralisme dan toleransi memungkinkan orang dari latar belakang yang berbeda (agama, budaya, suku, dll.) untuk hidup berdampingan secara damai. Dengan saling menghargai perbedaan, masyarakat bisa hidup harmonis tanpa adanya diskriminasi atau permusuhan. Membantu mengatasi potensi konflik karena perbedaan (budaya, agama, bahasa, dll) ...

Literasi Digital dalam Perspektif Agama

Kritik Media dalam Perspektif Agama

Gambar
K ritik adalah penilaian, maka teks kritik juga memilikitujuan dalam menjelaskan kelebihan  dan kekurangan suatu hal seperti karya. Selain itu, kritik juga bisa memberikan masukan atau  solusi kepada para pencipta suatu karya. Bisanya, beberapa hal yang kerap mengalami kritik adalah  film, sastra, musik, lukisan, tarian hingga drama.  Kata kritik sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Clitikos yang memiliki arti pembeda. Sedangkan  menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kritik merupakan kecaman atau tanggapan  atau kepuasan yang kadang-kadang juga disertai dengan uraian serta pertimbangan baik dan   buruk suatu hasil karya, pendapat dan lain sebagainya.  Dalam arti lain, kritik juga bisa diartikan sebagai pendapatterhadap pendapatlain yang didasarkan  oleh suatu pengamatan serta analisis terlebih dahulu yang kemudian akan diinterpretasikan  terhadap suatu posisi pendukungmaupun yang tak mendukung, bertentangan atau tak  ...

Pengaruh Media Terhadap Praktik Keagamaan

Gambar
Dewasa ini, media tidak hanya menjadi entitas yang menghasilkan  produk budaya, ekonomi politik, tetapi juga ideologi dan agama.  Internet sebagai simbol lahirnya media baru yang dihasilkan melalui  teknologi telah membawa nilai-nilai agama baru. Internet dalam  mentransimisikan pesan memudahkan semua orang mengakses  pesan-pesan agama. Jika dahulu orang yang belajar agama harus  mondok, sekolah madrasah, atau berguru kepada ulama’, maka  sekarang bisa didapat melalui pencarian di internet. Lebih jauh lagi,  internet telah menciptakan ruang virtual Islam dan praktek  keagamaan baru bagi muslim ( Fakhruroji, 2017).  Umat beragama saat ini khususnya di Indonesia tiap hari  mengkonsumsi isu-isu social-keagamaan secara instan. Bahkan,  dakwah virtual ini pun kadang memberi jawaban untuk perihal  teologi agama lain. Munculnya para da’i virtual ini dalam menyiarkan doktrin keagamaan  ternyata tidak hanya merespon isu keisla...

Peran Media dalam Memperkuat atau Melemahkan Nilai Agama di Masyarakat

Gambar
     Perkembangan internet dan media sosial telah mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi, termasuk informasi keagamaan. Generasi muda lebih cenderung mencari informasi melalui platform digital, sedangkan masyarakat menengah ke bawah dan kelompok usia di atas 50 tahun masih mengandalkan media massa seperti televisi dan surat kabar. Media sosial memungkinkan individu untuk terhubung dengan komunitas keagamaan secara lebih luas, berbagi pengalaman, serta mendapatkan bimbingan spiritual dengan cepat. Namun, keberagaman informasi yang tersedia juga berpotensi menimbulkan misinterpretasi dalam pemahaman agama. Contoh Acara yang Membawa Nilai Keagamaan Siraman Qolbu - Mamah dedek Ruqyah - Ustadz Faizar  (Islam) Mimbar Agama Kristen  (Kristen) Login - Habib Ja’far dan Onad  (konten religi dengan pendekatan modern) Media Massa dan Media Sosial Saling Mempengaruhi      Media sosial kini menjadi faktor utama dalam menentukan isu yang berkembang ...

ETIKA MEDIA DALAM PERSPEKTIF AGAMA

Gambar
  Dalam 100 tahun terakhir, perkembangan informasi belum pernah terjadi secepat dan semasif saat ini. Media sosial menjadi alat utama dalam penyebaran informasi, baik dalam bentuk teks, gambar, maupun video. Namun, kemudahan akses ini juga membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Beberapa permasalahan utama yang muncul akibat penyalahgunaan media sosial antara lain: Penyebaran berita palsu (hoax)  → Berita yang tidak diverifikasi kebenarannya dapat menyesatkan masyarakat dan memicu kepanikan atau kebencian. Ujaran kebencian ( hate speech )  → Pernyataan yang menyerang individu atau kelompok tertentu berdasarkan ras, agama, suku, atau orientasi politik dapat menyebabkan konflik sosial. Fenomena buzzer  → Kelompok atau individu yang secara sengaja menyebarkan narasi tertentu untuk menggiring opini publik tanpa memperhatikan kebenaran informasi. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk memahami bagaimana etika bermedia dapat menjadi pedoman dalam menggu...