Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

MEDIA DAN KONFLIK KEAGAMAAN

Gambar
     Masyarakat sering kali menghadapi berbagai permasalahan seperti perbedaan etnis, perebutan tanah, hingga klaim kebenaran agama ( truth claim ), yang kerap menjadi latar belakang terjadinya konflik kekerasan. Salah satu contoh nyata yang mungkin masih kita ingat adalah kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.      Dalam salah satu pernyataannya yang menyinggung ayat Al-Qur’an, reaksi dari masyarakat—khususnya umat Islam—cukup besar. Mereka menyuarakan pendapat melalui media sosial dan menggelar aksi damai turun ke jalan, menuntut agar Ahok diproses secara hukum.      Kasus tersebut memicu perhatian luas, tidak hanya dari masyarakat umum, tetapi juga dari kalangan kriminolog, sosiolog, hingga tokoh-tokoh agama. Mereka mencoba membangun analisis untuk menjawab pertanyaan besar:  Mengapa di negara dengan mayoritas penduduk beragama, khususnya Muslim seperti Indonesia, konflik agama begitu mudah tersulut? ...

INTERAKSI MEDIA DAN PLURALISME AGAMA

Gambar
Konsep Dasar: Pluralisme,   Multikultu ralisme, dan Tolera ns i Pluralisme & Multikuluralisme Pluralisme: Pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman dalam masyarakat (agama, etnis, budaya, gender). Multikulturalisme : Deskriptif—fakta keberagaman yang ada dalam masyarakat (misalnya di Indonesia, Malaysia, Afrika Timur) Toleransi Toleransi:  Sikap menerima perbedaan dan menghindari diskriminasi, mencakup kebebasan berbicara, beragama, hingga isu ras, gender, dan orientasi seksual (Brown,  2006). Mengapa Pluralisme & Toleransi Itu Penting? Membantu menciptakan harmoni sosial di tengah keberagaman:  Pluralisme dan toleransi memungkinkan orang dari latar belakang yang berbeda (agama, budaya, suku, dll.) untuk hidup berdampingan secara damai. Dengan saling menghargai perbedaan, masyarakat bisa hidup harmonis tanpa adanya diskriminasi atau permusuhan. Membantu mengatasi potensi konflik karena perbedaan (budaya, agama, bahasa, dll) ...